Metode Pengembalian Investasi (Return on Investment)
Metode pengembalian investasi (Return On Investment) digunakan untuk mengukur prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkannya.
Rumus ROI
Total manfaat – total biaya
ROI : Total biaya
Net Present Value
Menjalankan aliran dana pada waktu tersebut, dengan asumsi pembelian dana marginal pada modal.
Rumus yang digunakan :
N
( 1 + % ) t
Dimana:
n = pemasukan pada tahun tersebut
% = persent per tahun
t = tahun
Metode Tingkat Pengembalian Internal (IRR)
¢ Pada metode NPV, tingkat bunga yang diinginkan telah diterapkan sebelumnya, sedang pada internal rate of return (IRR) ini, justru tingkat bunga tersebut akan dihitung.
¢ Perhitungan untuk mencari nilai IRR biasanya dilakukan secara coba – salah (trial and error).
¢ Anda dapat melakukannya dengan menggunakan rumus untuk menghitung NPV dengan cara mencobanya berkali – kali dengan tingkat bunga berbeda sampai didapatkan nilai NPV = 0.
¢ Rumus Interpolasi :
¢
¢ IRR = i1 + (i2 –i1) x NPV1
¢ NPV1 - NPV2
¢ Dimana:
¢ i1 = tingkat bunga pertama
¢ i2 = tingkat bunga kedua
¢ NPV1 = NPV positif dengan tingkat bunga i1
¢ NPV2 = NPV positif dengan tingkat bunga i2
Perbedaan pada Biaya / Keuntungan dan Analisa Kriteria Beragam :
- Analisa Biaya / Keuntungan
KEKUATAN :
- Berdasarkan teori pengembangan ekonomi yang baik
- Mengembangkan nilai-nilai para masyarakat
- Hasil dapat di validasi dengan pengulangan
- Untuk nilai-nilai tidak nyata dapat di umumkan dan diterapkan
KELEMAHAN :
- asumsi ekonomi dasar secara umum tidak menyetujui : siapa yang bayar? Siapa yang untung?
- pertimbangan nilai-nilai pokok dibuat oleh analis, tidak ada pihak yang berkepentingan
- kebanyakan metode validasi sulit atau mustahil untuk berlaku di dalam praktek
Analisa Kriteria Beragam
KEKUATAN :
-Menekankan pembelajaran dan pemahaman pemakai
-perdagangan lebih sederhana
-menguasai pilihan (pilihan lain yang baik atau lebih baik pada semua ukuran, yakni lebih baik pada sedikitnya satu ukuran) dengan mudah dikenali.
-keputusan tidak pantas ke dalam sub bagian dapat ditangani
-dokumentasi asumsi
KELEMAHAN
-terlalu banyak data untuk dicerna
-hasil sulit untuk di validasi dengan pengulangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar